Selasa, 26 Oktober 2010

Ternyata, Sisha lebih bahaya dari Rokok loh...!!

Mungkin tulisan ini akan sedikit menbuka fikiran kita tentang sisha. Mengapa membahas hal itu? Karena beredar isu bahwa sisha lebih sehat ketimbang rokok. Namun, membahas lebih lanjut, apa sih sisha? Mengapa sisha? Bagaimana sisha?

Sisha, merupakan sebuah gaya merokok dari timur tengah. Memiliki nama lain seperti Nargilla, Hubly-Bubbly atau Hooka. Perbedaan mencolok antara sisha dengan rokok terletak pada cara penyajian tembakaunya. Jika rokok di linting, sedangkan sisha menggunakan tembakau basah yang dimasukkan ke dalam tabung khusus yang memiliki selang lentur. Yang unik sisha ini memiliki beraneka rasa, seperti strawbery, apel, chery, dll.

Bila belum dicampur dengan rasa apapun disebut Jahloul (warnanya kehitam-hitaman) Sama halnya dengan rokok, bagi yang belum terbiasa., menghisap sisha dapat mengakibatkan pusing. Asap yang dihasilkan sisha juga lebih tebal dan kental dibanding asap rokok.


Dibeberapa media blog, ada yang mengatakan :
Dari segi medis, sisha lebih alami dibanding rokok biasa, tidak ada pencampuran bahan kimiawi, kandungan nikotinnya 0,05 mg dan tidak mengandung tar. Setelah ditelusuri, ternyata keterangan tersebit tidak bisa dinyatakan valid.
Pandangan versi yang agak berbeda terhadap sisha. Hasil penelitian laboratorium nasional prancis. Laboratoire National d'Essais (LNE), yang disampaikan oleh Agen Antitembakau Prancis (OFT) bahwa :

Kandungan karbon monoksida saat menghisap 1 sisha setara dengan 15 hingga 52 batang rokok (kalau pemikiran logis, masa iya asap sisha yang lebih tebal dan pekat dikatakan lebih aman dari rokok?). Kandungan 1 sisha setara dengan 27 hingga 102 batang rokok. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa sisha merupakan sumber utama udara di area tertutup dan sekitarnya.

1 hisapan sisha setara dengan sekitar 70 hisapan rokok (Presiden OFT Bertrand Dautzenberg, 2007)

Nah, yang mana yang benar? Memang sisha memiliki 3 tipe. Tipe pertama memiliki karbon ringan berjumlah sedikit. Tipe kedua memiliki karbon ringan berjumlah banyak. Tipe ketiga sisha dengan karbon alami bervolume sedikit. Penelitian tersebut menggunakan 3 parameter sebagai ukuran pewrbandingan dengan rokok seperti jumlah tar, karbon monoksida, dan nikotin.

Kata detik.com untuk 70 liter asap yang diproduksi sisha, tar yang terkandung pada tipe 1 adalah 319 miligram, atau 32 kali melewati batas yang ditetapkan Eropa untuk sebatang rokok. Sementara sisha 2 mengandung tar 266 miligram atau 27 kali melebihi batas rokok, sedangkan sisha tipe 3 mengandung tar 1.023 miligram atau 102 kali melebihi batas rokok. Karbon monoksida yang terkandung pada sisha tipe 1 yakni 17 kali melebihi batas rokok, tipe 2 sebanyak 15 kali, dan tipe 3 sebanyak 52 kali kadar nikotin yang terkandung pada sisha tipe 1 dan 2 setara dengan sebatang rokok, sedangkan tipe 3 setara dengan 6 batang rokok.

Meskipun sisha memang dinikmati secara beramai-ramai, sepertinya harus pikir-pikir lagi untuk menghisap sisha.

Siapa yang masih mau sisha?

Tidak ada komentar: